Monday, April 1, 2013

Panduan Mempersiapkan Desain Untuk Percetakan Offset - Part 1





Panduan mempersiapkan materi desain untuk kebutuhan pracetak ini menjadi penting bagi para praktisi percetakan karena dapat menghemat waktu serta anggaran dari kesalahan yang tidak perlu. Beberapa klien yang tidak memiliki staff khusus (marketing atau desainer) untuk menangani materi promosinya terkadang perlu mendapatkan penjelasan mengenai ini.

Penulis akan menunjukkan kepada Anda apa saja yang perlu anda siapkan sebelum desain anda dikirim ke percetakan.

Agar kualitas tetap terjaga, Anda harus menyimpan final artwork (FA) dengan jenis file: .pdf, .tif atau .eps
Software yang dapat Anda gunakan adalah Adobe Photoshop, Illustrator, dan InDesign.

Berikut adalah beberapa detail yang perlu diperhatikan :

Resolusi
Percetakan offset menggunakan file dengan resolusi setidaknya 300dpi (dot per inch). Apabila anda memberikan FA dengan kualitas gambar 72dpi, maka file tersebut tidak akan dapat menghasilkan kualitas cetak yang baik.
Setiap percetakan offset umumnya memiliki divisi pracetak yang mempersiapkan proses dari FA – Separasi Film – Plat sebelum akhirnya siap cetak. Divisi pracetak inilah yang akan mengembalikan FA yang tidak siap cetak atau mengubah file dengan kualitas 72dpi stretching (“ditarik”) menjadi 300dpi. Artinya gambar yang anda berikan akan menjadi blur.

Huruf (Font)
Hal pertama yang jangan pernah dilupakan pada saat anda menyimpan final artwork adalah melakukan convert text dari font menjadi path, vector atau bitmap. Lupa melakukan convert (rasterized dalam photoshop) akan dapat berakibat jenis huruf yang anda gunakan berubah pada saat proses pracetak (Files to Plate/Film), ini dikarenakan jenis font yang sama belum tentu dimiliki oleh perusahaan percetakan dan komputer mengganti jenis font anda dengan font lainnya.


Area Aman (Safety), Area Potong (Trim) dan Bleed:
  • Area Aman (Safety) 
    “Area Aman atau Safety adalah batas area aman untuk meletakan layout design yang ingin anda tampilkan pada hasil akhir setelah cetak.”
  • Area Potong (Trim)
    “Area Potong atau Trim (mungkin bukan padanan kata yang paling tepat dalam bahasa Indonesia) adalah area sebesar 2 hingga 3mm di luar area cetak yang akan terbuang saat hasil cetak dipotong sesuai garis potong.”
  • Bleed
    “Gambar yang terpotong di luar area aman disebut bleed dengan ukuran sekitar 3 - 5 mm keliling. Walaupun mesin potong yang digunakkan sangat akurat, pihak percetakan khususnya pihak finishing tidak akan memberikan garansi hasil potong 100% sesuai garis potong, jadi pastikan anda tidak meletakkan bagian penting dari design anda di area ini sebab nantinya akan beresiko terbuang. Tipsnya adalah meletakkan teks anda sekitar 6 mm dari garis potong sehingga teks anda berada di area aman.”
Artikel ini bersambung, untuk membaca bagian ke-2 silahkan nantikan update artikel berikutnya.
Apabila Anda kesulitan dalam mendesain dan sedang mencari inspirasi, silahkan kunjungi link berikut agar Anda terinspirasi: Packaging Unik


PT. Surya Mas Grafika
Marketing Office
Mega Glodok Kemayoran Lt. 1 Blok D7-01
Telp : (021) 9559 3856 | (021) 9566 2589
email: marketing@suryamasgrafika.co.id

Factory
Jl. Gunung Sahari 1 No. 44-44 A, Senen, Jakarta Pusat.
Telp : (021) 380 4292
Fax  :  (021) 425 8288

No comments:

Post a Comment